Kudus – Sebagai bagian dari pembinaan karakter dan penguatan pendidikan keagamaan, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kudus menggelar kegiatan Pelatihan Manasik Haji Tahun 2025 dengan tema “Melangkah Pasti, Berhaji ke Tanah Suci”.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 20 September 2025, bertempat di Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali dan diikuti oleh seluruh siswa kelas IX beserta para pendamping guru.
Menanamkan Nilai Spiritual Sejak Dini
Pelatihan manasik haji ini merupakan kegiatan rutin yang bertujuan memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya mempelajari teori di kelas, tetapi juga memahami makna spiritual dan hikmah di balik setiap rukun haji.
Kepala MTsN 1 Kudus, Hj. Rodliyah, S.Ag., M.S.I., menyampaikan bahwa kegiatan ini penting untuk menanamkan nilai-nilai religius dan kedisiplinan kepada siswa. “Manasik haji bukan sekadar simulasi ibadah, tetapi juga sarana pembinaan karakter. Siswa belajar tentang kesabaran, keikhlasan, dan kebersamaan dalam beribadah,” ungkap beliau dalam sambutannya sebelum keberangkatan.
Beliau juga menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan visi madrasah untuk membentuk generasi yang beriman, berilmu, dan berakhlakul karimah.
Simulasi Lengkap, Serasa di Tanah Suci
Kegiatan manasik dilaksanakan dengan suasana yang menyerupai pelaksanaan ibadah haji sebenarnya. Siswa mengenakan pakaian ihram dan mengikuti serangkaian simulasi mulai dari niat, thawaf, sa’i, wukuf di Arafah, hingga melempar jumrah.
Seluruh rangkaian kegiatan dipandu oleh instruktur dari Wisata Edukasi Religi Qolbu Boyolali yang telah berpengalaman dalam pelatihan manasik haji. Para siswa terlihat antusias dan bersemangat mengikuti setiap tahap kegiatan. Mereka juga diberi penjelasan tentang makna filosofis dari setiap rukun haji agar lebih memahami nilai spiritual di baliknya.
“Saya merasa seperti benar-benar berangkat haji. Seru dan banyak belajar hal baru,” ujar salah satu peserta dengan penuh semangat.
Belajar Bermakna di Luar Kelas
Selain praktik ibadah, kegiatan ini juga menjadi sarana pembelajaran kontekstual yang memperluas wawasan siswa. Mereka belajar langsung tentang sejarah Makkah dan Madinah, simbol-simbol dalam pelaksanaan haji, serta nilai solidaritas antarjamaah.
Guru pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini menjadi cara efektif untuk menumbuhkan kecintaan siswa terhadap ajaran Islam dan meningkatkan keimanan melalui pengalaman nyata.
“Pembelajaran seperti ini membuat anak-anak lebih memahami makna ibadah, bukan hanya dari teori, tapi juga dari pengalaman,” tutur salah satu guru pendamping.
Sebagai madrasah unggulan di Kabupaten Kudus, MTsN 1 Kudus terus berkomitmen menghadirkan kegiatan pendidikan yang berorientasi pada pembentukan karakter religius dan moral. Melalui kegiatan seperti pelatihan manasik haji, madrasah berharap siswa memiliki fondasi keimanan yang kuat dan dapat menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa MTsN 1 Kudus tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pada pembinaan spiritual yang seimbang dan menyenangkan.
