Kudus, Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kudus mengadakan acara Sarasehan
Moderasi Beragama dengan tema “Menelusuri dan Meneladani Jejak Dakwah Ulama
Nusantara” dengan subtema Pengimplementasian Pemahaman Islam Wasatiah dalam
Pembelajaran di gedung Graha Idola Kudus (25/08/2022). Acara tersebut dihadiri
oleh Bapak KH. Ulil Abshar Abdalla yakni Pengasuh Ghazalian College Jakarta
selaku narasumber, Bapak Dr. Ars. H. Sam’ani Intakoris, MT. yakni Arsitektur
Tata Kota dan Sipil selaku narasumber, Pengawas, Kepala MTs se-Kabupaten Kudus,
Kepala MI se-Kabupaten Kudus, Pengurus Komite MTs N 1 Kudus, Bapak/Ibu guru PAI
dan Bahasa Arab MTs se-Kabupaten Kudus, dan semua Bapak/Ibu guru MTs Negeri 1
Kudus.
Kepala MTs Negeri 1 Kudus, Bapak H.M. Taufiq Hidayat, S.Ag., M.Pd.
dalam sambutan menyampaikan bahwa sekarang ini banyak pendapat yang beredar
melalui media sosial sehingga paham-paham banyak berkembang di media sosial
baik paham sosial maupun paham agama. Munculnya paham-paham radikal sangat
mengganggu kedamaian negeri ini. Oleh karena itu, MTs Negeri 1 Kudus
berinisiatif untuk memberi pemahaman dan penguatan kepada semua guru khususnya
guru PAI dan Bahasa Arab MTs se-Kabupaten Kudus dengan harapan sepulang dari
sarasehan bisa mensosialisasikan moderasi beragama di madrasahnya
masing-masing. Beliau juga mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak KH.
Ulil Abshar Abdalla dan Bapak Dr. Ars. H. Sam’ani Intakoris, MT. selaku
narasumber.
Selanjutnya, Bapak Dr. Ars. H. Sam’ani Intakoris, MT. selaku
narasumber memaparkan materi tentang “Akulturasi Budaya Bangunan di Kudus
terhadap Perubahan Modern”. Beliau menyampaikan bahwa bentuk suatu bangunan
dipengaruhi oleh iklim, sosial ekonomi, dan agama. Ciri khas bangunan yang ada
di Kudus adalah Joglo pencu dan rumah adat dengan ukir-ukiran. Namun, semakin
lama rumah adat tersebut semakin berkurang jumlahnya. Hal yang mempengaruhi
bangunan-bangunan yang ada di Kudus adalah era modernisasi dan era
digitalisasi. Beliau berharap kedepannya ada yang menjadi identitas Kudus
misalnya dengan mengekspose batu
bata.
Selanjutnya, Bapak KH. Ulil Abshar Abdalla selaku narasumber
memaparkan materi yang kedua tentang “Jejak Dakwah Simbah Kyai Ahmad Mutamakin
Kajen Pati dan Generasi Ulama Penerusnya sebagai Model Pembelajaran di
Madrasah”. Beliau menyampaikan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah panutan bagi
semua umat Islam. Setelah itu adalah para sahabat kemudian ulama-ulama yang
mendakwahkan Islam di Indonesia khususnya di Jawa. Kita mengetahui semua
perbuatan Rasulullah dari cerita
ulama-ulama termasuk sholatnya Rasulullah. Peranan ulama sangat penting dalam
penyebaran agama Islam. Seperti contoh, perbuatan atau akhlak orang Indonesia
dinilai baik oleh orang-orang luar negeri karena sentuhan kyai-kyai atau
ulama-ulama Indonesia. Moderasi beragama yang paling penting adalah akhlak. Ajaran
akhlak yang pertama masuk adalah tenggang rasa seperti yang dicontohkan oleh
Sunan Kudus yang tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain dengan tidak
menyembelih hewan yang dianggap suci oleh agama lain. Beliau berharap agar
masyarakat Indonesia menerapkan moderasi beragama tenggang rasa terhadap
pemeluk agama lain agar perpecahan tidak terjadi dan terciptanya perdamaian.
Dalam acara tersebut, para peserta sangat antusias dan aktif. Banyak
dari mereka yang ingin bertanya kepada narasumber. Namun, dialog dibuka dua
sesi saja karena terbatasnya waktu dan masing-masing sesi dua orang penanya.
Dialog berlangsung dengan sangat hangat. Para peserta semakin memahami
pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat.
Sat, 20 May 2023 22:49
By goyard outlet
My spouse and i got happy that Albert could round up his studies out of the ideas he was given from your web site. It's not at all simplistic just to always be giving freely secrets and techniques the rest could have been trying to sell. We understand we need you to be grateful to for that. All of the illustrations you have made, the straightforward blog menu, the friendships you help promote - it's everything amazing, and it is helping our son in addition to our family reckon that this idea is fun, which is extremely fundamental. Thanks for everything!