Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 1 Kudus sukses menggelar
kegiatan latihan manasik haji pada Sabtu (14/9/2024) di Wisata Edukasi Religi Boyolali.
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas sembilan ini menjadi sarana
edukasi sekaligus menerapkan mata pelajaran Fiqih yang didapat di bangku
sekolah. Layaknya
simulasi haji sungguhan, siswa diajarkan tata cara haji mulai dari niat haji,
ibadah dalam haji, hingga proses dan tahapan-tahapan dalam haji.
Pada hari keberangkatan, siswa yang memilih Haji Tamattu
melaksanakan niat umrah di Miqat Yalam-lam atau Qarnul Manazil lengkap dengan
pakaian ihram. Setibanya
di Makkah, mereka melakukan rangkaian umrah yang meliputi tawaf, sai, dan
tahalul. Setelah umrah selesai, siswa diharuskan untuk membaca niat haji dan
menuju Mina, lalu wukuf di Arafah. Rangkaian acara pun dilanjutkan dengan
khotbah oleh guru MTs Negeri 1 Kudus, Bapak Maliki, S.Pd.I dan doa bersama.
Siswa
melanjutkan perjalanan ke Muzdalifah untuk mengumpulkan batu, lalu melempar
jumrah di Jamarot. Setelah itu, mereka melakukan thawaf ifadah dan kembali ke
Mina untuk melempar jumrah ula, wusta, dan aqabah. Ibadah diakhiri dengan tawaf
wada sebelum meninggalkan Makkah.
“Tujuan
utama manasik haji di sekolah adalah menanamkan pemahaman tentang rukun Islam
yang kelima, yaitu ibadah haji sejak dini,” tukas ketua panitia manasik haji, Ibu Hj. Nur Hidayah, S.Ag., M.Pd. ketika dimintai keterangan pada Sabtu (14/9/2024). Lebih lanjut, beliau menyebut jika tema yang dipilih dalam manasik haji kali ini, yaitu
‘Menyemai Hati Berhaji Sejak Dini’ ditujukan untuk memperkenalkan haji kepada
anak-anak di usia emas mereka agar tertanam dalam hati sejak usia dini.
Dari
banyaknya rangkaian dalam tata cara haji, peserta manasik haji Sisca
Izzatul Musyarrifah atau yang akrab disapa Sisca, menyebut jika dirinya
senang dan antusias dalam melaksanakan simulasi haji tersebut. “Saya paling
senang saat melemparkan jumrah, karena ada yang bilang jika saat melaksanakan
itu kita membuang setan-setan di dalam diri kita,” ucap Sisca (14/9/2024).
Tidak
hanya Sisca, peserta manasik haji Malika Athaya Farha juga mengungkapkan rasa
terima kasih karena membantunya memahami tata cara haji dengan jelas dan
detail. “Fasilitas lengkap dan suasana yang nyaman membuat simulasi ibadah
terasa nyata. Pembimbing berpengalaman, sabar, dan profesional sehingga
menambah keyakinan saya dalam mempersiapkan ibadah haji. Semoga saja yang
awalnya manasik menjadi haji sungguhan,” ungkap Malika ketika dimintai
keterangan melalui WhatsApp pada Minggu (15/9/2024). Malika Athaya juga
berpesan agar Wisata Edukasi Religi Boyolali dapat terus meningkatkan pelayanan
untuk membantu lebih banyak dan menciptakan suasana yang nyaman ketika berada
di dalamnya. Kegiatan Manasik Haji yang diselenggarakan oleh MTs Negeri 1 Kudus
ini menjadi langkah penting dalam mengedukasi siswa mengenai ibadah haji
sebagai rukun Islam kelima.
Reporter: Nadine Fitri Amalia (Kelas IX F)